Sebuah pengakuan mencengangkan diungkapkan oleh Nur Tajib, warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura. Pria berusia 50 tahun ini mengaku sebagai Nabi Isa. Dia mengaku telah mendapat perintah Allah pada bulan November 2014.
Di hadapan penyidik Polres Bangkalan, pria ini mengatakan diperintah Allah untuk mengabarkan kepada umat mengenai siapa dirinya dan mengabarkan keberadaannya. Setelah itu, Nur Tajib juga mengatakan bahwa dia telah memberi tahu hal tersebut kepada ibunya, saudara dan kerabat-kerabat dekatnya.
Dia tahu konsekuensi apa yang akan dia terima jika mengaku sebagai nabi. Tentunya sangat berat dan penuh risiko tinggi. Akan tetapi, dia menerjang itu semua demi ketaatannya kepada Allah. Seorang warga mengatakan bahwa Nur Tajib pernah lama menghilang. Namun, setahun yang lalu dia baru saja kembali.
Setelah kembali ke desa, dia membuka layanan pengobatan alternatif. Dia memiliki sejumlah pengikut. Melalui pengobatan alternatif, Nur Tajib tidak menarik uang atau menerima pemberian apapun berupa barang. Namun, pasien yang sembuh cukup bersedia ikut menjadi anggota jemaah pengajian yang dia pimpin.
Pengikut Nur Tajib mempunyai kalimat syahadat yang berbeda. Kebanyakan pengikutnya berasal dari keluarga dan kerabat terdekatnya dari Blega dan Modung. Jumlah pengikutnya saat ini sudah mencapai sekitar 70 orang.