Bekasi, IDN Times - Produk susu kesehatan bermerek Ovisure Gold dipalsukan dan dijual bebas di lokapasar (marketplace). Akibatnya, produsen asli susu tersebut merugi.
Owner PT Bintang Emas Perdagangan Indonesia produsen susu Ovisure Gold, Ari Sulistiana, mengatakan penemuan kasus pemalsuan susu diketahui setelah pihaknya mengalami kerugian.
"Awalnya kami mendapati penjualan produk kami menurun sampai 35 persen, kemudian dicek marketplace banyak yang jual," katanya di Bekasi, Rabu (27/3/2024).
Setelah mengalami kerugian, lanjut Ari, pihaknya mencoba mencari tahu dengan mengecek di beberapa situs lokapasar. Ternyata, susu Ovisure Gold dijual bebas di lokapasar tersebut.
Pihaknya pun membelinya untuk memastikan keaslian produk susu tersebut. Setelah dicek, produk susu tersebut dipastikan palsu, bukan berasal dari PT Bintang Emas Perdagangan Indonesia yang merupakan pemegang merek dagang.
"Dicek beberapa marketplace banyak yang jual, padahal kita gak jual di marketplace, karena kan hanya jual di Facebook Advertising," kata Ari.
Dia mengatakan, susu palsu itu dijual seharga Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per kotak. Sementara, untuk susu yang asli dijual seharga Rp265 ribu.
"Secara harga sebenarnya gak beda jauh sama yang asli, ada yang Rp250 ribu ada yang Rp200 ribuan beda-beda, kalau yang original itu Rp265 per kotak, tapi kami ada promonya beli tiga gratis satu," jelas Ari.
Dengan adanya produk susu palsu itu, pihak produsen asli merasa dirugikan. Ari mengatakan, susu tersebut juga bisa berdampak kepada konsumen. Sebab, kandungan susu palsu belum tentu memiliki nilai gizi yang sesuai sebagai susu kesehatan tulang.
"Pasti angka gulanya tinggi sekali kalau yang biasa minum original tahu-tahu minum yang palsu. Kedua, ini berdampak besar bagi penjualan kita juga, sejak ada yang palsu penjualan kita menurun," ungkapnya.
Sementara, kuasa hukum PT Bintang Emas Perdagangan Indonesia, Yoga Gumilar, telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/1674/III/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 24 Maret 2024.
"Kami selaku kuasa hukum akan melakukan beberapa upaya hukum, yang pertama kita saat ini sudah melakukan laporan polisi di Polda Metro Jaya," katanya.
Pihaknya pun sudah menyiapkan sejumlah barang bukti dan saksi-saksi untuk memperkuat laporan tersebut.
"Kami menunggu proses penyelidikan maupun penyidikan dari teman-teman kepolisian, kami juga akan melakukan upaya terkait juga dengan dugaan pelanggaran perdatanya," jelasnya.