Profil 3 Gereja di Surabaya yang Alami Ledakan Bom

Surabaya, IDN Times - Minggu (13/5) pagi, tiga gereja di Surabaya menjadi sasaran serangan bom. Tiga gereja ini antara lain Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno. Jumlah korban meninggal masih terus bertambah atas tindakan penyerangan biadab ini.
Tiga gereja yang mengalami ledakan bom memiliki sejarah yang tidak singkat. Masing-masing punya sejarah cukup besar di Jawa Timur khususnya Surabaya. Berikut profil singkat 3 gereja yang mengalami serangan teror bom di Surabaya.
1. Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel
Gereja Santa Maria Tak Bercela berlokasi di jalan Ngagel Madya no. 1, Surabaya. Rumah ibadah ini dibangun sejak 9 April 1968 dan diberkati oleh Mgr. J.A.M. Klooster CM selaku Uskup Surabaya pada masa itu. Menurut situs resminya, Gereja Santa Maria Tak Bercela sekarang dipimpin oleh R.D. Alexius Kurdo Irianto. Gereja ini diperkirakan mampu menampung 1500 umat.
2. Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, Tegalsari
Terletak di Jalan Raya Diponegoro No. 146, Surabaya, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro pertama kali dibangun pada 22 Mei 1972. Setahun kemudian Gereja di Jalan Diponegoro ini berhasil diresmikan oleh Pdt. Yahya Kumala. Dari GKI Diponegoro ada sejumlah cabang pelayanan salah satunya GKI Ngagel.