Profil Achmad Yurianto, Eks Jubir COVID-19 yang Wafat

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari eks juru bicara COVID-19, Achmad Yurianto. Pada Sabtu (21/5/2022), Yuri meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Yuri sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena penyakit kanker usus dan stroke yang dideritanya. Yuri sempat dibawa pulang ke Malang agar lebih dekat dengan keluarga. Namun, pada akhirnya dia wafat di usia 60 tahun.
Tentu, ini menjadi kabar duka buat dunia kesehatan Indonesia. Sebab, mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut punya rekam jejak yang melekat dalam kasus COVID-19 di Indonesia. Yuri juga dikenal sebagai Jubir pertama Satgas COVID-19 di Indonesia.
Berikut profil lengkapnya.
1. Seorang dokter militer
Yuri merupakan pria kelahiran Malang,11 Maret 1962. Dia dikenal sebagai seorang dokter militer yang mengawali karier sebagai Perwira Utama kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.
Memang, sejak menimba ilmu kedokteran, Yuri sempat terlibat dengan dunia berbau militer. Ketika kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada periode 1980-an, Yuri sempat menjadi Komandan Resimen Mahasiswa selama dua tahun, 1986 hingga 1988.
Dia sempat pula menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat, pada 2006 silam, setelah sempat berpindah-pindah lokasi tugas militer.