Jakarta, IDN Times - Nama Letjen TNI (Purn) Azyman Yusri Nasution menjadi sorotan publik pada pekan ini karena disebut sebagai pihak yang meminta sejumlah patung di Museum Dharma Bhakti Kostrad agar dipindahkan. AY Nasution merasa berdosa pernah meminta agar dibuatkan patung-patung itu. Hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya.
Patung-patung yang dipindahkan terdiri dari patung Soeharto, Sarwo Edhie dan AH Nasution. Lantaran ada pemindahan sejumlah patung itu dari ruangan yang dinamakan Orde Lama, maka mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduga paham komunis kembali muncul dan kali ini telah menyusup masuk ke tubuh instansi militer tersebut.
AY Nasution pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) pada rentang 9 Agustus 2011 hingga 13 Maret 2012. Ia pula yang semula meminta agar dibuat diorama tiga patung dan diletakan di Museum Dharma Bhakti.
Pangkostrad sekarang, Letjen TNI Dudung Abdurachman, pun mengaku tidak bisa menolak permintaan AY Nasution ketika meminta agar tiga patung tersebut dipindahkan.
"Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad dan saya hargai alasan pribadi beliau," ungkap Dudung melalui keterangan tertulis pada 27 September 2021.
Lalu, bagaimana rekam jejak AY Nasution selama berkarier di TNI AD?