Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tokoh pemuda Papua sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Billy Mambrasar. (IDN Times/Istimewa)
Tokoh pemuda Papua sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Billy Mambrasar. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Latar belakang pendidikan Billy meliputi gelar Bachelor of Engineering dari ITB, MBA dari ANU, dan S1 di University of London.

  • Karier Billy dimulai dari dunia pendidikan dan bisnis sebelum terjun ke politik, termasuk sebagai Penasihat Presiden RI.

  • Billy dikenal sebagai pendiri Kitong Bisa, gerakan sosial yang fokus pada peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak Papua dan Indonesia Timur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, atau yang akrab disapa Billy Mambrasar, kini dipercaya sebagai anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yang dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 Oktober 2025. Billy dikenal sebagai inspirator dan penggerak perubahan, terutama melalui kiprahnya dalam pendidikan dan pengembangan pemuda.

Billy lahir di Manokwari, Papua Barat, pada 17 Desember 1988. Ia menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kimia dan kemudian melanjutkan studi di luar negeri melalui beasiswa bergengsi. Latar belakang pendidikannya yang kuat di bidang sains dan kebijakan publik menjadi modal penting dalam kiprahnya sebagai figur pembangunan yang visioner.

Nama Billy Mambrasar mencuat ketika Presiden ke-7 RI Joko 'Jokowi' Widodo memperkenalkan stafsus milenial ke hadapan publik. Billy merupakan salah satu di antara 7 stafsus milenial yang diperkenalkan. Acara perkenalan berlangsung santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Saat itu, Jokowi menilai Billy merupakan talenta hebat tanah Papua yang diharapkan akan memberikan kontribusi berupa gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua.

1. Latar belakang pendidikan

Staf Khusus Presiden Gracia Billy Mambrasar (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Billy merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan meraih gelar Bachelor of Engineering dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan pada tahun 2008. Kemudian Billy melanjutkan studi Master of Business Administration (MBA) di The Australian National University (ANU) dengan spesialisasi Project Management. Ia lulus pada tahun 2014 dengan IPK 3,98, menerima penghargaan Vice Chancellor Student of the Year Award, serta Australia Awards Scholarship. Prestasinya juga diakui melalui penghargaan Best Presenter pada ANU Business Pitch Competition tahun 2014.

Pada tahun 2016 Billy kembali mengambil S1 di University of London, mengambil jurusan Politics and International Relations, yang dinilai oleh London School of Economics, dan berhasil diselesaikan pada tahun 2020.

Billy kemudian melanjutkan studi pascasarjana di dua universitas ternama dunia, yakni Harvard University dan University of Oxford. Di Harvard, ia menempuh program Master’s in Human Development and Psychology pada periode 2020–2022 melalui Tanoto Foundation Scholarship. Sementara itu, di University of Oxford, ia tengah menyelesaikan program MSc in Major Programme Management yang dijadwalkan rampung pada tahun 2026.

2. Karier dan pengalaman profesional

Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar (dok. Istimewa)

Billy memulai karirnya mulai dari dunia pendidikan, bisnis, hingga ke politik. Berikut riwayat perjalanan karier Billy:

Penasihat Ahli Investasi dan Bisnis untuk Kawasan Perdagangan Bebas Batam (2025–sekarang)

Pendiri – ContAinder Indonesia (2022–sekarang)

Staf Khusus dan Penasihat Presiden Republik Indonesia (2019–2024)

Insinyur Proyek Utama – BP (British Petroleum) (2015–2019)

Insinyur Proyek – BP (British Petroleum) (2009–2014)

Guru Bahasa Indonesia Tambahan – Alfred Deakin High School (2013)

Penasihat Strategis – Konsultan Dewan Pendidikan, Huynh Tan Phat Foundation (2013)

3. Pendiri yayasan Kitong Bisa

Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar. (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Sebelum bergabung dalam komite eksekutif, Billy telah lama dikenal sebagai pendiri Kitong Bisa, sebuah gerakan sosial yang fokus pada peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak Papua dan Indonesia Timur. Melalui jaringan relawan dan program pelatihan, Kitong Bisa memberikan kesempatan belajar bagi ratusan anak muda yang sebelumnya terbatas aksesnya terhadap pendidikan berkualitas.

Editorial Team