Bersama Watua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menerima Dubes Belarusia H.E Dr. Raman Ramansouky di Gedung Nusantara III DPR RI (www.instagram.com/@fadlizon)
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan di kabinetnya yang diberikan nama Kabinet Merah Putih.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat mengumumkan nama-nama menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.
"Fadli Zon, Menteri Kebudayaan," ucap Prabowo diiringi kehadiran Fadli Zon.
Fadli Zon sendiri mengaku posisi ini sesuai dengan passion-nya. “Saya ini sebenarnya orang budaya yang masuk ke politik, bukan orang politik yang masuk ke budaya,” kata Fadli Zon di Gedung Kemendikbudristek, Senin (21/2/2024) .
Fadli Zon kemudian menceritakan kecintaannya kepada dunia budaya sejak duduk di bangku SMA. Awalnya, ia tertarik pada ilmu eksakta bahkan sempat bercita-cita menjadi ilmuwan.
"Dulu, saya dari jurusan A1 dan menjadi ketua kelompok ilmiah remaja dan bercita-cita jadi ilmuwan," kenang Fadli Zon.
Namun, minatnya terhadap sastra berkembang ketika ia mengikuti Pekan Apresiasi Sastra pada tahun 1988 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Menteri Fuad Hasan saat itu.
Pengalaman tersebut mengubah arah hidupnya hingga ia memilih Jurusan Sastra Rusia di Universitas Indonesia (UI). Dia membeberkan prestasi di dunia akademis bahkan jadi mahasiswa terbaik pertama UI dan menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional ketiga.
“Saya menjadi satu-satunya mahasiswa dari jurusan sastra yang menjadi mahasiswa berprestasi pertama Universitas Indonesia dalam 30 tahun terakhir ini,” ujarnya bangga.
Sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon bertekad menjadikan kebudayaan sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa.
“Kebudayaan adalah identitas bangsa. Kita harus terus menjaga dan mengembangkan budaya kita, agar tidak hilang di tengah arus perubahan zaman,” tegas dia.