Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika melantik Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 itu memulai karier militernya di Skuadron Udara 4, yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Hadi merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986.
Di Skuadron Udara 4, Hadi menjadi pilot pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4.
Pada 1996, ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia memimpin pesawat angkut berat, sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing Udara 2 di pangkalan udara yang sama.
Karier Hadi terus menanjak. Hampir setiap tahun dia mengemban jabatan baru.
Pada 2010-2011, Hadi dipercaya menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Lokasi pangkalan militer dan sipil itu 14 kilometer di utara Kota Surakarta. Di saat yang bersamaan, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo untuk periode kedua.
Pada 2012, Jokowi dibawa ke Jakarta untuk mengikuti pemilihan kepala daerah. Dia menang dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012.
Di saat yang tidak jauh berbeda, karier Hadi juga terus naik. Pada 2011-2013, Hadi menempati jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) pada 2013-2015. Hadi ketika itu juga ditempatkan di Jakarta.
Belum menyelesaikan masa tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi diusung sebagai calon presiden dan menang dalam Pemilu Presiden-Wakil Presiden pada 2014. Berselang satu tahun kemudian, Hadi Tjahjanto diberi jabatan sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2015.
Setelah itu, Hadi diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada Oktober 2016. Karier Hadi di TNI AU terus menanjak karena dia kemudian diberi tugas sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, pada 2016.
Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan kemudian, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), tepatnya 18 Januari 2017, menggantikan Agus Supriatna.