Jakarta, IDN Times - Wajah anggota DPR dari fraksi Partai Nasional Demokrat, Hillary Brigita Lasut begitu semringah ketika tiba di gedung parlemen pada Selasa (1/10) kemarin. Hal itu tak mengherankan, lantaran Hillary tengah menjadi sorotan sebagai politikus muda yang bisa menembus ketatnya persaingan untuk dapat lolos ke Senayan. Di usia yang baru 23 tahun, Hillary sudah bisa duduk sebagai anggota DPR.
Selain itu, ia juga dipercaya untuk memimpin sidang DPR RI sementara yang mengawali proses pelantikan. Ia turut didapuk menjadi Wakil Ketua MPR sementara untuk membahas jadwal sidang paripurna MPR pada sore kemarin.
Kendati diwarnai hujan interupsi, namun Hillary bisa mengatasinya dengan cukup baik. Interupsi terjadi karena pimpinan MPR di dalam sidang hanya satu orang yakni ia sendiri. Sementara, Ketua MPR lainnya yakni Sabam Sirait berhalangan hadir karena sedang mengikuti rapat DPD.
"Jadi, memang Pak, saya minta kesepakatan dari kita semua kalau kita sepakat kita lanjutkan (rapat). Kalau tidak ya tidak masalah," tutur Hillary menjawab pertanyaan dari anggota dewan dari fraksi PKS, Abdul Fikri.
Namun, bukan hanya Hillary yang merupakan politikus muda dan berusia di bawah 25 tahun. Ada pula sembilan politikus millenial lainnya yang mewarnai wajah parlemen di Indonesia. Mereka adalah 1) Muhammad Rahul (23 tahun) Partai Gerindra dapil Riau I, 2) Farah Puteri Nahlia (23) PAN dapil Jabar IX, 3) Fachry Pahlevi Konggoasa (24) PAN dapil Sulawesi Tenggara, 4) Arkanata Akram (24) Partai Nasdem dapil Kalimantan Utara, 5) Adrian Jopie Paruntu (25) Golkar dapil Sulawesi Utara, 6) Rizki Aulia Rahman Natakusumah (25) Demokrat dapil Banten I, 7) Puteri Komarudin (26) Golkar dapil Jabar VI, 8) Bramantyo Suwondo (26) Demokrat dapil Jateng VI dan 9) Dyah Roro Esti (26) Golkar dapil Jawa Timur X.
Lalu, apa program yang hendak dibawa oleh Hillary saat bertugas di DPR? Apalagi ia dihantui oleh cap sebagai anak mantan koruptor, lantaran sang ayah Elly Engelbert Lasut pernah dibui tujuh tahun karena kasus penyalahgunaan nota dinas perjalanan yang mengakibatkan negara merugi Rp7,7 miliar.