Jakarta, IDN Times - Nama Ira Koesno kembali dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu moderator debat capres/cawapres. Ira sesungguhnya juga sudah pernah menjalani peran yang sama ketika digelar debat capres/cawapres di tahun 2004 lalu.
Ketika itu ada lima kandidat yang melaju sebagai orang nomor satu di Indonesia. Mereka adalah Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid dan Soesilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla.
Kini, 15 tahun kemudian, kandidat yang akan dipandunya di debat capres hanya ada dua pasang yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pengumuman perempuan dengan nama lengkap Dwi Noviratri Koesno itu, dipilih sebagai moderator disampaikan oleh Ketua KPU, Arief Budiman pada 31 Desember 2018.
"Ketika nama itu (Ira Koesno) ditetapkan ya berarti yang bersangkutan setuju," kata Arief di kantor KPU.
Terpilihnya nama Ira sudah sesuai dengan aturan penetapan moderator debat di Undang-Undang. Sesuai dengan aturan tersebut, maka moderator debat harus disetujui oleh kedua tim kampanye pasangan calon.
"Kami juga menanyakan yang mengusulkan siapa dan alasan mereka menerima itu apa," kata Arief lagi.
Selain sudah berpengalaman menjadi moderator di debat capres 15 tahun lalu, Ira juga didapuk untuk mengambil posisi serupa ketika digelar Pilkada DKI 2017 lalu. Bahkan, ia didapuk menjadi moderator di dua kali debat.
Melalui acara debat itu pula, nama Ira yang sebelumnya sempat tenggelam di benak publik, muncul kembali. Bahkan, Ira justru menjadi primadona warganet di dunia maya. Kalian penasaran seperti apa profil Ira? Berikut rangkuman IDN Times: