Jakarta, IDN Times - Brigjen Iwan Setiawan kini tengah menjadi sorotan, setelah resmi dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada 8 April 2022. Ia melakukan serah terima jabatan dengan Mayjen TNI Widi Prasetijono di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, pada hari yang sama usai pelantikan.
Mengutip informasi dari laman Kopassus, Iwan menjadi Danjen Kopassus ke-35. Pergantian Danjen Kopassus dalam waktu berdekatan memicu tanda tanya publik. Ia menjadi Danjen Kopassus ketiga yang diangkat dalam kurun empat bulan terakhir.
Ketika resmi menyandang posisi Danjen Kopassus, Iwan mengaku siap membenahi pasukan elite baret merah di bawah kepemimpinannya. Hal itu dilakukan agar kualitas pasukan Kopassus terus meningkat.
"Saya akan membenahi Kopassus dengan maksimal sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya, mohon doa restunya," ungkap Iwan kepada media di Jakarta pada 8 April 2022.
Iwan juga berjanji akan berbuat semaksimal mungkin ketika memimpin Kopassus. "Saya akan berbuat maksimal bagi korps baret merah melebihi panggilan tugas," katanya.
Sementara, pendahulu Iwan yakni Mayjen Widi ditunjuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Dalam peringatan HUT ke-70 Kopassus pada 16 April 2022, Brigjen Iwan juga kembali menyampaikan bakal menjaga kehormatan baret merah.
Bila menelusuri latar belakangnya, Iwan pernah menuntaskan misi khusus dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ketika itu masih menjabat Danjen Kopassus. Pada 1997, ia berhasil menaklukkan gunung tertinggi di dunia, Everest.
Bagaimana kisah Iwan bisa diminta mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu?