Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama (Instagram.com/@Ngabila)
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama (Instagram.com/@Ngabila)

Jakarta, IDN Times - Sosok Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, tengah disorot setelah memamerkan gajinya sebesar Rp34 juta per bulan di media sosial.

Dalam akun Twitter pribadinya, @Ngabila, mengaku kenal dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan memamerkan pendapatannya mencapai Rp34 juta per bulan. Meski cuitan tersebut sudah dihapus, namun status Ngabila tersebut viral di berbagai media sosial.

"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp34 juta sebulan, ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau enggak kenal saya, jangan nakar, pasti salah," kata Ngabila dalam cuitannya yang diunggah ulang oleh akun @lambeturah.

Berikut ini profil Ngabila yang tengah menjadi sorotan publik.

1. Ngabila lulusan FK Universitas Indonesia

Universitas Indonesia (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dikutip dari berbagai sumber, Ngabila merupakan lulusan SMAN 8 Jakarta tahun 2007 dan melanjutkan pendidikan di FK Universitas Indonesia.

Lulus dari FK UI pada Agustus 2012, Ngabila melanjutkan program dokter internship 1 tahun di Kalianda, Lampung Selatan. Ngabila resmi bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 1 Maret 2014.

2. Ngabila dilantik jadi Kasi Dinkes DKI sejak 2019

Penyemprotan disinfektan di Balai Kota DKI Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Ngabila melanjutkan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI 2014 dan lulus pada Januari 2017. 

Ngabila pernah praktik di puskesmas duren sawit, di RSUD Kalianda Lampung Selatan dan asisten penelitian departemen obsgyn FKUI-RSCM di departemen obstetric and gynecology.

Pada Februari 2019, Ngabila dilantik menjadi pejabat eselon IV yaitu kepala seksi surveilans epidemiologi dan imunisasi Dinkes DKI Jakarta sampai sekarang.

3. Harta Ngabila capai Rp73 juta

(Ilustrasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) elhkpn.kpk.go.id

Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2022 milik Ngabila ternyata kekayaan yang dimiliki Ngabila di sepanjang 2022 senilai Rp73.188.080.

Dari data di LHKPN, Ngabila tercatat memiliki aset berupa satu mobil Taruna CX 2000 warisan senilai Rp40 juta. Ngabila juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp33.188.080.

PNS golongan III-D ini tercatat tidak memiliki utang, tanah dan bangunan, harta bergerak, surat bergerak. Sehingga secara keseluruhan Ngabila memiliki kekayaan sebesar Rp73.188.080.

Editorial Team