Profil PKN yang Didirikan Eks Elite Demokrat Loyalis Anas Urbaningrum

Jakarta, IDN Times - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) merupakan salah satu partai politik (parpol) yang lolos menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Partai yang diketuai I Gede Pasek Suardika ini, didirikan oleh sejumlah loyalis eks Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Awalnya, PKN bernama Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) yang terdaftar pada 2008 berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI) Nomor: M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2008 tertanggal 3 April 2008.
Kemudian, Pakar Pangan dideklarasikan ulang bernama PKN pada 28 Oktober 2021. Partai ini tercatat sebagai parpol baru peserta Pemilu 2024 bersama Partai Gelora dan Partai Buruh.
Berikut profil PKN yang telah dirangkum IDN Times dari beberapa sumber, Jumat (3/2/2023).
1. PKN menilai Indonesia belum mengalami banyak perubahan baik
Mengutip laman resmi PKN, pimnas-pkn.id, penetapan nama baru tersebut juga berbarengan dengan penetapan pembaharuan bendera atau lambang dan penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Dalam laman resminya tertulis PKN melihat kondisi Indonesia saat ini belum mengalami perubahan baik yang signifikan, meski sudah merdeka. Partai ini menilai, para aktor penyelenggara pemerintahan Indonesia belum mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara utuh.
PKN mengungkapkan, proses pembangunan nasional masih tersandera moral hazard, budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di seluruh sendi pemerintahan.
Bahkan, menurut PKN, bermacam ideologi asing terus berusaha menghancurkan Pancasila secara perlahan dan kemiskinan masih merajalela. Karena itu, para pelopor PKN bertekad bulat mendirikan partainya untuk menepis segala kesengsaraan rakyat.