Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Rektor IPB University Prof Arif Satria. (dok. IPB)
Rektor IPB University Prof Arif Satria. (dok. Bulog)

Intinya sih...

  • Arif Satria, Rektor IPB University, menjadi kandidat Kepala BRIN.

  • Latar belakang pendidikan Arif di bidang ekonomi pertanian, sosiologi pedesaan, dan kebijakan kelautan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Nama Rektor IPB University, Arif Satria menjadi dikabarkan masuk radar kandidat Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Arif merupakan akademisi kelahiran Pekalongan, 17 September 1971, yang memiliki latar belakang ilmu ekonomi pertanian, sosiologi pedesaan, dan kebijakan kelautan.

Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Ilmu Ekonomi Pertanian IPB pada 1995, magister Sosiologi Pedesaan pada 1999, dan doktor bidang Marine Policy di Kagoshima University, Jepang, pada 2006.

1. Pimpin IPB sejak 2017

Penandatanganan MoU terkait pengelolaan data desa presisi di tanah Mandar antara Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Rektor IPB Prof Arif Satria di Kampus IPB Dramaga Bogor, Jumat (17/6/2022). Humas Pemprov Sulbar

Menurut laman resmi IPB University, Arif telah memimpin kampus tersebut sejak 2017 dan kembali terpilih untuk periode kedua masa bakti 2023–2028.

Situs yang sama menyebutkan, visinya adalah menjadikan IPB sebagai Techno-Socio Entrepreneurial University yang berorientasi pada inovasi dan dampak sosial.

2. Melanglang buana sebelum jadi rektor

Penandatanganan MoU terkait pengelolaan data desa presisi di tanah Mandar antara Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Rektor IPB Prof Arif Satria di Kampus IPB Dramaga Bogor, Jumat (17/6/2022). Humas Pemprov Sulbar

Sebelum menjadi rektor, Arif pernah memimpin Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB selama dua periode (2010–2017). Dia juga pernah menjadi Visiting Fellow di University of British Columbia, Kanada.

Selain aktif di dalam negeri, Arif juga dikenal di forum internasional. Dalam profilnya di laman resmi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), disebutkan sejak 2002, Arif aktif merancang kebijakan kelautan dan perikanan, termasuk UU Perikanan 31/2004, revisi UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, konsep Ekonomi Biru, serta berbagai peraturan pemerintah dan menteri terkait.

3. Penghargaan yang diterima Arif

Rektor IPB Arif Satria saat peluncuran alat penurun stres sapi di IPB Dramaga, Selasa (22/7/2025). IDN Times/Linna Susanti

Dia juga menerima sejumlah penghargaan, di antaranya Dosen Berprestasi III IPB pada 2007, Yamamoto Prize dari International Institute of Fisheries Economics and Trade pada 2008, serta Satyalancana Karya Satya 10 tahun dari Pemerintah Indonesia pada 2013.

Editorial Team