Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Garudayaksa Football Academy, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Aspire Academy asal Qatar di Stadium GBK, Jakarta, Senin (8/1). (Dok. TKN Prabowo-Gibran)
Selanjutnya adalah Stadion Utama GBK. Pertama kali dibuka pada 1962 sebagai bagian dari Kompleks Olahraga GBK, yang dibangun untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 di Jakarta. Nama "Bung Karno" diambil dari nama Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang memimpin pembangunan kompleks olahraga tersebut.
Stadion GBK adalah stadion terbesar dan salah satu yang tertua di Jakarta dan Indonesia, serta salah satu dari stadion terbesar di Asia Tenggara.
Setelah menjalani renovasi besar-besaran untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 di Jakarta pada 2018, stadion ini menjadi stadion bintang lima dengan standar internasional oleh UEFA dan merupakan stadion terang terbesar di dunia dengan tingkat pencahayaan 3.500 lux.
Saat ini, GBK dilengkapi dengan teknologi pintar seperti Wi-Fi berkecepatan tinggi, teknologi pengenalan wajah, pintu putar seluruh tubuh dengan kontrol akses, CCTV berkualitas tinggi, sistem keamanan otomatis, sound system hingga 80k watt PMPO, serta fasilitas ramah difabel dan panel surya.
Lapangan rumputnya menggunakan rumput Zoysia Matrella standar internasional dan memiliki kapasitas sekitar 78.000 kursi dengan jenis kursi tunggal flip up agar sesuai dengan standar keamanan FIFA.