Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketum Partai Hanura, Oesman Sapta di HUT Hanura ke-16, di Jakarta, Rabu (21/12/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi berdiri pada 14 November 2006 atas buah pikiran Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto bersama sederet tokoh nasional lainnya. Kemudian, Hanura dideklarasikan sebagai partai politik (parpol) pada 21 Desember 2006.

Lahirnya partai ini berdasarkan pandangan para pendirinya yang melihat bahwa Indonesia belum sepenuhnya mewujudkan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

Karena itu, para pendiri Hanura melahirkan sejumlah kesepakatan penting ketika membentuk partai ini. Beberapa di antaranya yakni memperhatikan kondisi lingkungan global, regional, dan nasional, serta kinerja pemerintahan.

Berikut fakta-fakta terkait partai yang kini tengah diketuai Oesman Sapta Odang atau akrab disapa Oso, sebagaimana dirangkum IDN Times dari beberapa sumber, Sabtu (4/2/2023).

1. Partai Hanura bertugas membangun organisasi yang solid

DPP Partai Hanura memberi keterangan pers persiapan Musyawarah Nasional Partai Hanura di Jakarta, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mengutip laman resmi Partai Hanura, partaihanura.id, tugas pokok partai ini adalah membangun organisasi yang solid dan merakyat di semua tingkatan, merekrut kaderisasi, dan melakukan upaya-upaya taktis memenangkan pemilihan umum (pemilu). 

Hal itu diupayakan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan berhati nurani. Sementara untuk fungsinya, Hanura memiliki beberapa fungsi sebagaimana tertulis seperti berikut ini:

  • Sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Sarana penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  • Penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat secara konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.
  • Wadah untuk mengembangkan partisipasi politik rakyat.
  • Wadah untuk rekrutmen kader dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

2. Nilai-nilai dasar yang dimiliki Hanura

Editorial Team

Tonton lebih seru di