Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wihaji saat menjabat sebagai Bupati Batang (ANTARA/Kutnadi)

Intinya sih...

  • Bupati Batang, Wihaji, masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
  • Wihaji berhasil majukan Kabupaten Batang dengan menarik investasi dan meningkatkan IPM serta menekan angka kemiskinan.
  • Wihaji memiliki rekam jejak politik yang panjang sebelum terpilih sebagai Bupati Batang periode 2017-2022.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala BKKBN periode 2024 - 2029.

Meski nama Wihaji tidak begitu populer di perpolitikan Indonesia, namun karir dan rekam jejak selama menjabat Bupati Batang periode 2017-2022 patut diacungi jempol. 

Lantas, siapakah sosok Wihaji? Berikut rekam jejak dan profil Wihaji!

1. Biodata dan profil Wihaji

Suasana rapat paripurna DPR RI, Kamis (19/9/2024). (IDN Times/Amir Faisol).

Wihaji lahir pada  22 Agustus 1976 di Desa Ngrombo, Plupuh, Sragen, Jawa Tengah memulai karier politiknya sebagai Staf Ahli Anggota DPR RI Partai Golkar Dapil Jateng IV, Kahar Muzakir. Dia juga diketahui pernah menjabat dalam kepengurusan di DPP Partai Golkar sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.

Saat Pemilu 2014, Wihaji pernah mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Jateng IV (Sragen-Karanganyar-Wonogiri). Namun, dia gagal duduk di kursi DPR RI lantaran kalah dalam perolehan suara.

Kemudian, pada Pilkada Kabupaten Batang, Wihaji bersama wakilnya, Suyono, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang periode 2017-2022 mengalahkan tiga paslon lain dengan perolehan suara 56,6 persen atau sebesar 245.181 suara. 

Wihaji dilantik bersama tiga kepala daerah lainnya oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 12 Mei 2017. 

2. Karier dan pendidikan Wihaji

Wihaji saat menjabat sebagai Bupati Batang (ANTARA/Kutnadi)

Wihaji merupakan anak pertama dari pasangan Parjiyo dan Parmiatun. Dia juga merupakan cucu dari abdi dalem Mangkunegaran Solo.

Saat masih sekolah, Wihaji aktif dalam berbagai organisasi. Salah satunya pernah menjadi pengurus OSIS di MTsN dan MAN 1 Surakarta. 

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan S1 di STAIN Salatiga dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pada 2004, Wihaji bertemu dan menikah dengan Uni Kuslantasi. Dari pernikahannya itu, dia dikaruniai tiga orang anak.

Empat tahun kemudian, Wihaji meraih gelar magister di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Manajemen Lingkungan.

3. Wihaji berhasil memajukan Kabupaten Batang

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani saat meresmikan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di KITB. (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Selama menjabat sebagai Bupati Batang, Wihaji berhasil menjadikan Kabupaten Batang sebagai harapan Indonesia karena berhasil menarik investasi dari dalam dan luar negeri melalui pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Diketahui, investor luar yang berhasil ditarik Wihaji, di antaranya dua perusahaan besar dari Korea Selatan dan Swiss yang menanamkan modal di jalur pantura tersebut. 

Dengan menerapkan strategi kemudahan perizinan investasi dan transparansi, Kabupaten Batang mampu bersaing secara efektif bahkan mengungguli daerah lain di Jawa Tengah dalam menarik investasi. 

Berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang dikumpulkan oleh  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, nilai investasi yang terealisasi secara signifikan melampaui target, mencapai angka Rp 9,08 triliun dari target Rp 1 triliun. 

Angka ini menjadikan Kabupaten Batang sebagai pemimpin investasi di Jawa Tengah, bahkan di tengah kondisi pandemik COVID-19. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Batang berhasil mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari angka 67,35 menjadi 68,65 dalam kurun waktu tiga tahun pada 2017-2020. Sebuah pencapaian yang menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Selain itu, dia juga berhasil menekan angka kemiskinan dari 81.510 jiwa pada 2017 turun menjadi 70.570 jiwa pada 2020 lalu. 

4. Wihaji jadi menteri Prabowo dari Partai Golkar

Sebagian pengurus DPP Partai Golkar yang diumumkan oleh Bahlil Lahadalia pada 22 Agustus 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Nama Wihaji masuk dalam jajaran Kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Namanya bersanding dengan lima politisi lainnya dari Partai Golkar, yaitu Bahlil Lahadalia, Meutya Hafid, Maman Abdurahman, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Nusron Wahid. 

Sebelumnya, Wihaji ramai dikabarkan akan berpasangan dengan putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024.

Editorial Team