Sejumlah anak penerima beasiswa Adem Provinsi Papua Tengah. (IDN Times/Endy Langobelen)
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Akademi Komunitas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Piet Nawipa, mengatakan 97 anak yang terpilih berasal dari tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.
"Seharusnya delapan tambah Kabupaten Puncak, tapi saat kami konfirmasi ke Puncak kenapa tidak kirimkan pelajar, mereka bilang karena situasi. Mereka tidak menjelaskan situasi seperti apa," ungkap Piet.
Dia menjelaskan, nantinya setelah diberangkatkan, Anak-anak tersebut bakal dijemput Kepala Dinas Pendidikan dari masing-masing kota studi.
Di kota studi, anak-anak akan memiliki guru asuh yang mengatur kehidupannya sehari-hari.
"Jadi, tempat tinggal mereka akan diatur oleh guru asuh. Kalau sekolah ada asramanya, mereka tinggal di asrama. Tapi jika sekolah tidak memiliki asrama, maka akan dicarikan tempat tinggal yang aman dan nyaman,” tuturnya.