Pertamina terus menambah jumlah desa penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari. (Dok. Pertamina)
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina terus berkomitmen mempercepat penggunaan energi terbarukan di seluruh Indonesia sebagai dukungan terhadap target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.
“Desa Energi Berdikari merupakan aksi nyata TJSL Pertamina dalam mempercepat transisi energi bagi masyarakat. Program ini banyak mendapat apresiasi dunia karena bukan hanya mengurangi emisi, tetapi sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa,” ujar Fadjar.
Fadjar menambahkan, hingga 2023, Pertamina menargetkan terdapat 66 Desa Energi Berdikari yang tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Terbaru, Pertamina telah membangun Desa Energi Berdikari di lima lokasi, yakni Desa Sruni di Jawa Tengah, Dusun Cindakko di Sulawesi Selatan, Desa Prangkat Baru dan Desa Saliki di Kalimantan Timur, serta Desa Bunyu Timur di Kalimantan Utara.
“Di lima desa ini, Pertamina membangun instalasi energi bersih berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBio) dan menghasilkan total energi 31.070 watt peak (WP),” kata Fadjar.