Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Pria yang akrab dipanggil Hensat itu menilai, momentum kemesraan Ganjar dengan Jokowi cukup menarik. Menurut dia, momen itu memperlihatkan Jokowi masih berpotensi menginginkan Ganjar sebagai kandidat capres.
“Ke Megawati ia ingin memperlihatkan bahwa dirinya masih menginginkan Ganjar sebagai kandidat, atau ke Prabowo bahwa dirinya masih memiliki kandidat lain yang didukung” ujar dia.
Selain itu, kata Hendri, pertemuan tersebut juga bisa ditujukan kepada masyarakat untuk menampilkan sosok yang didukung Jokowi sebagai kandidat pada 2024. Namun yang perlu digaris bawahi dari pertemuan Jokowi dengan Ganjar, adalah bentuk demokrasi apa yang diinginkan Jokowi.
“Ini merupakan bentuk komunikasi politik. Padahal kalau mau fair, harusnya memberikan kesempatan pada semua kandidat. Tapi ini kan hanya beberapa orang saja," sambung dia.
Hendri mempertanyakan jika Jokowi mendukung salah satu kandidat dan menang, apakah calon tersebut akan mendengarkan Jokowi selaku mantan presiden?
“Harusnya seperti Megawati, saat menjadi presiden dan mencalonkan diri pada 2004, beliau tidak menggunakan kekuasaannya saat pemilihan,” imbuh Hensat.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.