Bendahara Umum Projo Panel Barus (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (dok. Projo)
Lebih lanjut, Panel menyinggung rencana pembubaran GP Mania karena tidak mematuhi arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo soal jangan terburu-buru mengambil langkah politik.
Mengingat pendiri GP Mania merupakan relawan pendukung Jokowi, yakni Jokowi Mania (Joman) yang diinisiasi Immanuel Ebenezer.
"Kalau terkait posisi tempo hari terburu-buru mendukung calon tertentu, menurut saya kesusu, tidak sesuai arahan Pak Jokowi, yang disampaikan rakernas lima di Borobudur," kata dia.
Panel menyoroti keputusan Immanuel Ebenezer yang terburu-buru mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar. Namun dia tak memungkiri, pria yang akrab dipanggil Noel itu punya kalkulasi tersendiri hingga memutuskan untuk membubarkan diri.
"Nah dia kesusu gitu, keburu-buru. Dia bentuk, langsung sprint, tiba-tiba mundur. Tapi itu hak, mungkin dia kalkulasi lain, kenapa dia tidak jadi dukung Ganjar Pranowo, punya pertimbangan," ucap dia.
"Yang pasti, dia juga mendengar arahan dari Presiden bulan Mei 2022, ojo kesusu, dia kurang patuh, udah lari sprint, napas abis. Menurut saya kurang patuh dan begitu dia lari sprint, napas habis sekarang dia mau bubarin, dia pusing sendiri," sambung Panel.