Ilustrasi dokter. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kasus virus corona atau COVID-19 di Jakarta masih terus bertambah. Bahkan, pada Kamis (27/8/2020), jumlahnya kembali memecah rekor tertinggi dengan jumlah 820 kasus baru. Adapun total kasus COVID-19 di Jakarta secara keseluruhan telah mencapai 36.642 orang, dan 7.027 di antaranya merupakan kasus aktif.
Jumlah sembuh dan kematian akibat COVID-19 di Jakarta juga masih terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta, sebanyak 1.538 orang dinyatakan sembuh hari ini, sehingga total pasien sembuh di Jakarta mencapai 28.288 orang.
Sementara, Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kematian akibat COVID-19 bertambah tiga orang, sehingga totalnya menjadi 1.147 kasus. Tingkat kematian COVID-19 di Jakarta saat ini mencapai 3,1 persen, sementara secara nasional 4,3 persen.
Meningkatnya kasus positif di Jakarta juga berbanding lurus dengan positivity rate sepekan terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta, positivity rate COVID-19 di Jakarta sepekan terakhir menjadi 9,9 persen pada hari ini. Sementara, positivity rate nasional mencapai 13,1 persen.
Positivity rate COVID-19 Jakarta sepekan terakhir sempat bertahan di angka 10 persen selama dua hari berturut-turut, yakni pada Senin 25 Agustus dan Selasa 26 Agustus 2020. Namun, angka tersebut turun pada Rabu, 26 Agustus 2020, menjadi 9,8 persen.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa persentase positif COVID-19 mencapai 10 persen adalah tanda bahaya. Hal tersebut ia ungkapkan usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta pada 17 Agustus lalu.
"Ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen, 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan," jelas Anies saat itu.