Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritisi edaran informasi klarifikasi Formula E versi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka juga menyoroti kualitas informasi yang diberikan tanpa sumber data, lampiran dokumen resmi maupun nama penanggung jawab yang membuat dokumen.
Edaran itu dikeluarkan dengan judul ‘Katanya vs Faktanya Formula E’ melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik). Padahal, PSI menilai, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang langsung mengklarifikasi.
“Pantas saja Gubernur Anies terkesan takut menjalani Interpelasi, kalau yang disiapkan argumentasi dangkal sebagaimana yang disampaikan Diskominfo, kemungkinan Pak Anies akan dipermalukan oleh argumentasinya sendiri,” ujar anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Justin Untayana, dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).