Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan seksual dan pemaksaan aborsi yang membuat NW, perempuan asal Mojokerto, Jawa Timur, bunuh diri jadi perhatian masyarakat. Kejadian yang menimpa NW membuatnya tertekan dan depresi.
Psikiater dari RS EMC Alam Sutera, dr. Andri Sp.KJ, FAPM, mengatakakan bunuh diri adalah risiko terbesar dari depresi karena mengancam nyawa.
"Tidak semua orang yang mengalami depresi bisa punya pikiran bunuh diri atau punya perilaku untuk melakukannya," kata dia melalui akun twitter pribadinya @mbahndi, seperti dikutip Selasa (7/12/2021).