Jakarta, IDN Times - Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto berpendapat, pelaku penyiraman air keras memilih korban perempuan secara acak. Namun, pelaku diperkirakan tidak memiliki gangguan kejiwaan.
“Karena perempuan lebih suka tidak awas terhadap sekeliling,” kata Kasandra saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11).
Menurut Kasandra korban perempuan dipilih karena dianggap lebih mudah dilukai. Keadaan pelaku yang terpuruk pasca-kecelakaan beberapa tahun lalu, membuatnya menyimpan dendam dan berpendapat melukai orang lain dapat mengurangi rasa sakitnya.
Pelaku telah ditahan kepolisian pada Jumat (15/11) di Gang Mawar, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, sekitar pukul 18.30 WIB.