Jakarta, IDN Times - PT Timah disebut sempat merugi pada 2019 Rp611 miliar dan 2020 sebesar Rp340 miliar. Saat itu, PT Timah tengah menjalin kerja sama sewa smelter yang diinisiasi Harvey Moeis selaku perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT).
"Tadi penjelasan ibu secara historis, di neraca tahun 2018 PT Timah untung Rp38 M betul bu ya? kemudian kerugian mulai dialami tahun 2019 senilai Rp611 miliar, kemudian di tahun 2020 Rp340 miliar. Betul Bu?" tanya Jaksa dalam sidang Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
"Betul," jawab Direktu Keuangan PT Timah Vina Eliani yang dihadirkan sebagai saksi.