Puan Kena Sindir saat Pimpin Paripurna Putuskan Panglima TNI Andika

Jakarta, IDN Times - DPR menggelar rapat paripurna Masa Persidangan II Tahun 2021-2022 untuk memutuskan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Anggota dewan mencoba interupsi namun tak diperhatikan Ketua DPR Puan Maharani.
Awalnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memaparkan laporannya terkait hasil fit and proper test Jenderal Andika. Usai membacakan hasil laporannya, Puan Maharani menanyakan persetujuan anggota dewan terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan itu.
Semua anggota dewan setuju. Puan pun segera menutup sidang paripurna. Namun, sebelum paripurna ditutup, ada seorang anggota dewan yang interupsi.
1. Interupsi itu tidak didengar
Puan pun mengucapkan terima kasih kepada anggota dewan yang telah mengikuti rapat paripurna hari ini.
"Interupsi, pimpinan interupsi," ujar anggota dewan itu saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (8/11/2021).
Namun, Puan tak mendengarkan interupsi anggota dewan itu. Puan tetap melanjutkan berbicara.
"Saya minta waktu pimpinan, interupsi," seru anggota dewan itu, kembali mencoba interupsi, namun lagi-lagi tak digubris Puan.