Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI, Puan Maharani membeberkan 10 masalah yang ada di masyarakat dan menjadi perhatian besar bagi DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Puan dalam pidato Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025—2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
Masalah pertama yang disampaikan Puan ialah terkait dengan pemblokiran rekening oleh PPATK.
"DPR RI memberikan perhatian yang besar terkait permasalahan yang menjadi perhatian rakyat, yaitu antara lain, (pertama), penanganan dan penyelesaian masalah pemblokiran rekening dormant oleh PPATK," ujar dia.
"Kedua, rencana penertiban kawasan dan tanah terlantar oleh negara. Ketiga, pelaksanaan program Sekolah Rakyat; Keempat, evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis," sambung Puan.
Kemudian masalah kelima ialah terkait tata kelola pemberian tunjangan jabatan fungsional tertentu di kementerian/lembaga dan di daerah. Keenam, rencana perubahan pola penyaluran bantuan sosial dari seumur hidup menjadi 5 tahun.
Lalu ketujuh, perlindungan data pribadi Warga Negara Indonesia sebagai bagian kesepakatan tarif dagang. Kedelapan, pelaksanaan Putusan MK tentang pendidikan gratis SD dan SMP.
"Kesembilan, sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN). Kesepuluh, Pelaksanaan royalti hak cipta lagu," tutur Puan.
Puan menjelaskan, masih banyak persoalan rakyat yang disampaikan langsung kepada DPR, baik melalui aspirasi daerah pemilihan, pengaduan publik, maupun forum-forum resmi yang disediakan.
"Harapan rakyat jelas: agar setiap masalah yang mereka hadapi mendapat perhatian dan dapat segera terselesaikan melalui kebijakan negara yang responsif," imbuhnya.