Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani turut menanggapi batalnya ribuan jemaah haji yang menggunakan visa mujamalah atau furoda berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi pada musim haji 2025.
Ia menegaskan, visa furoda sepenuhnya menjadi hak prerogratif otoritas Arab Saudi. Meski begitu, Puan menyatakan, DPR RI akan ikut mengawal persoalan tersebut.
"Soal haji furoda memang sudah merupakan hak prerogatif dari Kerajaan Arab Saudi," ungkapnya, Kamis (5/6/2025).
Ia menyatakan, DPR RI berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji semakin berkualitas, akuntabel, dan berpihak pada jemaah.
"Kami akan meminta Komisi terkait yakni Komisi VIII DPR untuk mengawal persoalan ini. Kami akan memastikan semua pihak mendapat perlindungan, baik dari jemaah maupun pengusaha travel yang dirugikan," tutur dia.