Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jasad wanita ditemukan di selokan Bekasi. (Istimewa)

Bekasi, IDN Times - Polsek Bekasi Selatan mengungkap identitas jasad perempuan yang ditemukan di sebuah selokan di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin, 20 Mei 2024 pagi. 

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, menjelaskan korban berinisial ER berusia 37 tahun yang merupakan warga Jakarta Timur. 

"Alhamdulillah, perkembangan dari penyelidikan mayat seorang wanita yang ditemukan di dalam selokan, tim gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, dan juga Polda Metro Jaya akhirnya kita menemukan identitas mayat tersebut," kata Untung saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).

1. ER meninggalkan kakaknya di rumah sakit

TKP penemuan jasad di selokan Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Untung menjelaskan sebelum ditemukan tewas di selokan, ER sedang merasa sakit. ER ditemani kakaknya pun pergi ke rumah sakit di wilayah Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan pada Kamis, 16 Mei 2024. 

Namun, saat kakaknya sedang menunggu obat, ER meninggalkan kakaknya tersebut yang masih menunggu di rumah sakit. 

"Saat tanggal 16 kemarin bersama dengan kakaknya sedang di rumah sakit yang ada di Jakarta Timur, kakaknya sedang menembus tobat dan korban meninggalkan kakaknya yang masih berada di rumah sakit," jelas Untung. 

2. Polisi bantah korban sedang hamil

TKP penemuan jasad di selokan Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Satu hari sebelum jasad ER ditemukan, lanjut Untung, saksi sekitar lokasi penemuam jasad melihat korban sedang berjalan seorang diri di sekitar lokasi kejadian. Hal itu pun dikuatkan dengan rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian. 

"Tim lapangan yang dipimpin oleh pak Kanit Reskrim menemukan kamera CCTV yang notabene korban jalan sendiri perlahan jongkok, dan jatuh di TKP (lokasi kejadian) dan persis menghadap sesuai dengan yang ditemukan jenazah," jelas Untung. 

Untung menyebutkan kondisi perut korban yang membesar saat jasadnya ditemukan, bukan diakibatkan karena ER sedang mengandung. 

"Dari hasil penyelidikan dan atau pun dari keterangan keluarga, itu tidak ada dugaan korban mengandung atau hamil," jelasnya. 

3. Pihak keluarga menganggap sebagai musibah

TKP penemuan jasad di selokan Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Untung mengatakan, keluarga korban telah mengikhlaskan ER yang ditemukan tewas di selokan. Keluarga juga menolak jasad ER dilakukan autopsi. 

"Tadi pagi, sekitar jam 9 keluarga membuat surat pernyataan bahwa ikhlas dengan meninggalnya korban, serta tidak bersedia untuk dilakukan autopsi," katanya. 

Jasad korban juga saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga, agar dapat segera dimakamkan. 

"Kemudian meminta untuk mengambil jenazah, untuk dimakamkan dan dikuburkan oleh pihak keluarga," kata Untung. 

Editorial Team