Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Puluhan orang yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (DPN SRMI) menggelar demo di depan Kantor KPU RI. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Puluhan orang yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (DPN SRMI) menggelar demo di depan Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Pantauan IDN Times di lokasi, massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka membawa bendera dan poster yang bertuliskan kritikan kepada KPU.

"Audit KPU selamatkan demokrasi, buka data parpol kepada rakyat. Lanjut pemilu? Audit dulu KPU," tulis poster yang dibawa massa.

Salah satu orator aksi menyampaikan beberapa tuntutan mereka terkait adanya dugaan kecurangan yang dilakukan KPU RI. Mereka menyinggung diloloskannya parpol jadi peserta Pemilu 2024.

"Parpol tidak memenuhi syarat (TMS), jadi memenuhi syarat (MS) di daerah, ada juga yang MS malah jadi TMS. Ada apa ini, dugaan-dugaan KPU ada titipan jadi menguat, ini tentu bukan omong kosong," kata sang orator, Rabu (18/1/2023).

"Banyak tokoh yang laporkan kecurangan KPU, ada yang ke DPR, Bawaslu, DKPP, bahwa KPU tidak bekerja secara profesional dan jadi kaki tangan kelompok tertentu. Padahal KPU tidak boleh ikut-ikutan berpolitik, apalagi jadi kaki tangan partai," sambung dia.

Akibat dari adanya aksi penyampaian pendapat tersebut, jalan di depan Kantor KPU tersendat. Puluhan personel polri tampak diturunkan untuk mengawal demo tersebut. Sementara pengaman internal KPU berjaga dari dalam pagar.

Dalam keterangannya, Ketum DPN SRMI Wahida Baharuddin Upa memaparkan tiga tuntutan yang disampaikan pihaknya kepada KPU.

"Tuntutan kami, selamatkan demokrasi. Pertama, segera audit KPU, buka data SIPOL partai politik kepada rakyat, hentikan (sementara) proses pemilu," ujar Wahida.

Editorial Team

EditorSunariyah