Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Banjir Sumatra, Starlink
Prajurit TNI AD memasang Starlink di Sumatra Barat agar bisa tersambung akses komunikasi. (Dokumentasi TNI AD)

Intinya sih...

  • Kemhan bantu distribusikan genset, air, dan bantuan lainnya ke korban banjir Sumatra

  • Kemhan kirim 75 mahasiswa koas Unhan untuk memperkuat layanan kesehatan di lokasi bencana

  • Jumlah korban meninggal banjir Sumatra mencapai 867 jiwa, dengan 521 jiwa lainnya masih hilang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan juga mengirimkan peralatan komunikasi Starlink ke lokasi bencana di Pulau Sumatra. Starlink itu kemudian didistribusikan ke koramil, kodim dan posko bencana agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Rico Ricardo Sirait memastikan, Starlink itu sudah satu paket dan siap dipakai. "Ada yang penggunaannya 1 terabyte (TB) untuk satu bulan dan ada juga unlimited untuk dipakai satu bulan," ujar Rico kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (5/12/2025).

Pernyataan itu disampaikan Rico untuk mengklarifikasi kalimat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak yang disampaikan ketika menggelar jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ketika itu, Maruli mengatakan masih belum diketahui pihak mana yang akan membayar tagihan dari penggunaan Starlink.

Rico menggarisbawahi, Starlink yang dikirim ke lokasi bencana sudah siap dipakai oleh masyarakat. Sejauh ini sudah ada 33 unit Starlink yang dikirim ke titik-titik bencana.

Ketika ditanyakan soal dugaan pungli penggunaan Starlink, Rico menepis itu terjadi pada peralatan Starlink yang dikirimkan oleh Kemhan dan TNI AD. "Kami tidak mengenakan biaya untuk penggunaan Starlink," tutur dia.

1. Kemhan juga bantu distribusikan genset dan air untuk korban banjir Sumatra

Warga di Tukka dan Lumut Sumatra Utara ketika menerima bantuan yang didistribusikan lewat udara. (www.instagram.com/@bobbynst)

Sementara, Sekretaris Jenderal Kemhan, Letnan Jenderal Tri Budi Utomo mengatakan, selain Starlink Kemhan juga mengirimkan bantuan lainnya seperti genset, air bersih, perahu karet LCR, kompresor, dan ratusan tenda pengungsi.

"Kemudian kami juga mengirimkan logistik, ransum, dan makanan keluarga sekitar 7,8 ton. Kami bersama-sama PMI juga mendistribusikan bantuan sosial seberat 1.175 kilogram," ujar Tri di kantor Kemhan pada hari ini.

Sedangkan untuk kesehatan, Kemhan mendistribusikan obat-obatan seberat 1.234,6 kilogram. "Kami juga menggandeng PMI untuk mendorong alat kesehatan," tutur dia.

2. Kemhan kirim 75 mahasiswa koas Unhan ke lokasi bencana

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia ketika menerima 44 kadet Unhan asal Palestina. (IDN Times/Santi Dewi)

Kemhan juga mengirimkan Satuan Tugas Kesehatan Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Universitas Pertahanan RI, untuk memperkuat layanan kesehatan di lokasi banjir dan longsor wilayah Sumatra.

Satgas diberangkatkan dengan kapal bantu rumah sakit (KBRS) TNI AL, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 dari Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin 1 Desember 2025. Dekan FKM Unhan RI Mayor Jenderal TNI Didy Surachman memimpin satgas yang terdiri 75 kadet mahasiswa koas dan delapan staf pendukung.

“Para kadet tersebut ditugaskan untuk memperkuat layanan kesehatan darurat, melakukan evakuasi korban, mendampingi fasilitas kesehatan setempat, serta memberikan dukungan terhadap penanganan pengungsi melalui koordinasi terpadu dengan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, tenaga kesehatan daerah, dan unsur terkait lain," ujar Didy dikutip dari keterangan tertulis Kemhan.

3. Jumlah korban meninggal banjir Sumatra mencapai 867 jiwa

Kondisi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat usai dihantam banjir dan longsor. (Dokumentasi BNPB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data mengenai jumlah korban banjir Sumatra. Per Jumat (5/12/2025), jumlah korban meninggal dunia mencapai 867 jiwa. Sementara, 521 jiwa lainnya dilaporkan masih hilang.

Adapun secara keseluruhan jumlah korban meninggal di Sumatra Utara mencapai 312 orang, sementara 133 lainnya masih dalam pencarian. Di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal saat ini mencapai 345, sementara 174 lainnya masih hilang.

BNPB juga mencatat korban tewas Sumatra Barat yaitu 210 jiwa korban meninggal dunia serta 214 warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

“Untuk Provinsi Sumatra Barat tim gabungan kembali menemukan 10 jasad. Ini sebaran di Agam yang kita ketahui terdampak sangat signifikan akibat banjir bandang dan lumpur,” kata Abdul seperti dikutip dari YouTube BNPB pada hari ini.

BNPB juga melaporkan, saat ini ada total 849.133 pengungsi di tiga provinsi terdampak bencana. Rinciannnya yakni Sumatra Utara melaporkan 51.433 pengungsi, Aceh 775.346 jiwa, dan Sumatra Barat 22.354 jiwa.

Editorial Team