Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan juga mengirimkan peralatan komunikasi Starlink ke lokasi bencana di Pulau Sumatra. Starlink itu kemudian didistribusikan ke koramil, kodim dan posko bencana agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Rico Ricardo Sirait memastikan, Starlink itu sudah satu paket dan siap dipakai. "Ada yang penggunaannya 1 terabyte (TB) untuk satu bulan dan ada juga unlimited untuk dipakai satu bulan," ujar Rico kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (5/12/2025).
Pernyataan itu disampaikan Rico untuk mengklarifikasi kalimat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak yang disampaikan ketika menggelar jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ketika itu, Maruli mengatakan masih belum diketahui pihak mana yang akan membayar tagihan dari penggunaan Starlink.
Rico menggarisbawahi, Starlink yang dikirim ke lokasi bencana sudah siap dipakai oleh masyarakat. Sejauh ini sudah ada 33 unit Starlink yang dikirim ke titik-titik bencana.
Ketika ditanyakan soal dugaan pungli penggunaan Starlink, Rico menepis itu terjadi pada peralatan Starlink yang dikirimkan oleh Kemhan dan TNI AD. "Kami tidak mengenakan biaya untuk penggunaan Starlink," tutur dia.
