Puncak Hujan Deras, Bendung Katulampa Bogor Siaga 3 Banjir Jakarta

Intinya sih...
- Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa mencapai 120 cm, siaga 3 banjir Jakarta.
- Hujan deras di Puncak Bogor menyebabkan hujan ringan hingga deras merata di wilayah hulu Sungai Ciliwung maupun daerah Kota Bogor.
- Banjir Jakarta dengan TMA 120 cm telah berlangsung sejak pukul 15.00 WIB, warga perlu bersiaga dalam kurun waktu 9-12 jam ke depan.
Bogor, IDN Times - Hujan deras di kawasan Puncak Bogor sebagai daerah hulu Sungai Ciliwung membuat Bendung Katulampa siaga 3 banjir Jakarta dengan tinggi muka air (TMA) 120 cm, pada Selasa (28/1/2025) sore.
Pantauan IDN Times di Bogor, hujan ringan hingga deras mengguyur sejak pagi hari hingga sore ini. Hujan turun hampir merata di wilayah dari di hulu Sungai Ciliwung maupun daerah Kota Bogor.
Sungai Ciliwung merupakan sungai besar dan panjang yang mengaliri Bogor hingga Jakarta.
"Air mulai naik sejak siang hari saat hujan mulai deras. Pukul 15.00 WIB air sudah mulai naik. Pukul 16.00 WIB sudah mencapai 120 cm," kata Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman, Selasa (28/1/2025).
1. Hujan deras di Puncak Bogor dan sekitarnya
Menurut BMKG, hujan di wilayah Bogor masih terus berangsung hampir merata hingga malam hari.
Di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yakni kawasan Puncak Bogor, hujan diprakirakan masih akan berangsung, meskipun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hujan di kawasan tersebut sempat deras pada siang hari pukul 12.30 WIB. Begitupun wilayah Bogor lainnya.
2. Bendung Cibalok Megamendung lebih dulu siaga 3
Menurut laporan pos jaga Bendung Cibalok Megamendung, Kabupaten Bogor di jalur Puncak, siaga 3 banjir Jakarta dengan TMA 120 cm telah berlangsung sejak pukul 15.00 WIB.
Meskipun, kondisi hujan sudah intensitas ringan saat itu, namun hujan deras yang berangsung siang hari di wilayah Puncak Bogor menyebabkan arus air cukup tinggi.
3. Air akan mengalir ke Jakarta 9-12 jam
Menurut Andi, warga Jakarta perlu bersiaga banjir, sebelum air dari Ciliwung sampai sekitar 9-12 jam lagi.
"Antisipasi barang-barang di kawasan banjir dan sebaiknya warga Jakarta menghindar dari kawasan banjir sebelum air datang menggenangi atau menyeret barang-barang dan membahayakan keselamatan," katanya.