Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-28 at 19.54.26.jpeg
Kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025) berimbas pada tahanan di kantor Polsek. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Intinya sih...

  • Barang bukti abu arang dan kabel diambil untuk penyelidikan

  • Hasil laboratorium diperkirakan selesai dalam seminggu

  • Penyelidikan dilakukan dengan metode scientific untuk mengungkap penyebab kebakaran

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Puslabfor Polri selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025).

Kasubbid Laka Bakar Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Henry Siahaan mengatakan, proses olah TKP tersebut dilakukan selama kurang lebih tiga jam untuk menentukan penyebab kebakaran di pasar tersebut.

"Jadi sebelum kita menentukan penyebabnya, kita tentukan dulu lokasinya dengan cara orientasi menentukan titik lokasi api pertama kebakarannya," kata Henry saat dihubungi, Kamis (31/7/2025).

1. Abu arang hingga kabel jadi barang bukti

Kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025) malam. (IDN Times/Yosafat Dica Bayu)

Puslabfor juga mengambil sejumlah sampel untuk dijadikan barang bukti. Nantinya, barang-barang bukti itu diperiksa di laboratorium.

"Ada macam macam (barang bukti), ada abu arang, ada kabel kabel, peralatan listrik yang memungkinkan itu yang menjadi penyebab kebakaran," ungkapnya.

2. Hasil laboratorium selesai selama sepekaan

Kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Adapun hasil laboratorium forensik diperkirakan bakal selesai selama sepekan.

"(Hasil pemeriksaan sampel) sekitar seminggu," kata Henry.

3. Penyelidikan dilakukan dengan metode scientific

Kebakaran di Pasar Taman Puring sudah terjadi tiga kali. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Henry menyebut nantinya sampel itu diperiksa mendalam dengan metode scientific untuk mengungkap kasus kebakaran tersebut.

"Untuk penyebab pastinya kita belum bisa memastikan karena harus di konfirm dengan alat yang ada di lab," tuturnya.

Editorial Team