Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Facebook/Presiden Joko Widodo
Facebook/Presiden Joko Widodo

Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah tutup usia pada Rabu (11/9) pukul 18.03 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Meski Jasadnya telah tiada, warisan yang diberikan Presiden tersingkat tersebut sangat terasa dan bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

Salah satu warisannya itu adalah pembentukan Pusat Penelitian Teknologi (Puspitek) di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Puspitek itu dibentuk pada tahun 1984 atas gagasan oleh presiden Habibie yang saat itu masih menjabat menteri,” ungkap analis botanik dan kebersihan lingkungan kawasan Puspitek, Dede Kusmawan kepada IDN Times, Kamis (12/9).

Menurut Dede, kala itu Habibie menginginkan pembangunan Kebun Raya yang dibuat oleh anak bangsa, sebagai tandingan dari kebun raya Bogor yang dibuat oleh Belanda.

“Jadi Puspitek ini bukan hanya sebagai pusat penelitian teknologi saja, melainkan sebagai pelestarian pohon-pohon yang hampir punah. Makannya waktu itu Presiden Habibie membentuk kebun raya di Tangerang yang sekarang menjadi Puspitek ini,” tuturnya.

Atas kepergian mantan presiden BJ Habibie, Dede Kusmawan yang juga mewakili seluruh pekerja Puspitek sangat berduka sekaligus kagum atas jasa dan warisannya khususnya untuk Indonesia ini.

“Saya kira, kami di sini tidak bisa membalas jasa-jasa beliau. Beliau adalah orang yang cerdas dan peduli terhadap generasi bangsa untuk ke depannya, dibuktikan dengan pembentukan Puspitek ini salah satunya, di samping dia juga yang menemukan mesin pesawat terbang. Jadi Intinya kita sangat berduka,” ucapnya.

https://www.youtube.com/embed/ooHNupFPm-E

Editorial Team