Jakarta, IDN Times - Putra mahkota Kerajaan Saudi, Mohammed bin Salman berjanji akan membawa pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi ke jalur hukum. Hal itu ia sampaikan di forum bisnis di Riyadh pada Rabu (24/10).
Ini merupakan kali kedua, Mohammed menyampaikan komentar terkait tewasnya Khashoggi di dalam gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada (2/10). Sebelumnya, dalam wawancara dengan stasiun televisi Bloomberg pada (5/10) lalu, Mohammed tidak yakin ia telah tewas. Ia mengikuti narasi di mana jurnalis berusia 59 tahun itu keluar dari gedung konsulat jenderal dalam keadaan hidup.
"Saya memang mendengar rumor itu (Jamal Khashoggi tewas dibunuh). Yang saya pahami, dia masuk (ke gedung konsulat jenderal) dan keluar dari sana setelah beberapa menit atau satu jam kemudian. Saya tidak yakin," ujar Mohammed seperti dikutip dari stasiun berita BBC pada hari ini.
Tapi, itu pernyataan lawas. Sebab, sejak (20/10) lalu, Saudi mengubah posisinya dan mengakui warganya tewas terbunuh di dalam gedung konsulat jenderal. Negeri Petro Dollar itu menyebut Khashoggi tewas usai terjadi cek-cok di dalam gedung konsulat jenderal. Cek-cok itu akhirnya berujung ke perkelahian fisik.
Lalu, apalagi yang disampaikan oleh Mohammed? Sebab, banyak yang mempertanyakan apakah ia akan menepati kalimat tersebut seandainya ia terbukti terlibat. Berbagai pemberitaan telah menuding Mohammed sebagai otak dari pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun itu.