Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asdep Pembibitan dan Iptek Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menggelar kegiatan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga di Gorontalo. (Dok. Kemenpora)
Menpora Amali berharap, dalam perjalanan mengelilingi Indonesia, Yani dapat menginformasikan situasi di daerah terutama terkait dengan pembinaan olahraga.
"Di samping Ibu Yani ini bisa menjelajah, juga bisa informasikan karena wartawan jalan sambil nulis. Jadi bisa menginformasikan situasi yang terjadi di sana (daerah). Di Kemenpora saya titip lihat-lihat bagaimana pembinaan keolahragaan kita di sana," jelasnya.
Sebab, kata Menpora Amali, saat ini pemerintah melalui Kemenpora dan stakeholder olahraga tengah menyusun grand design olahraga nasional. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Joko Widodo untuk me-review kembali pola pembinaan atlet berprestasi nasional.
"Pada saat Haornas Pak Presiden memberikan arahan sekaligus memerintahkan kepada saya untuk me-review total pola pembinaan prestasi olahraga nasional. Pak Jokowi bilang, kita 260 juta masa tidak ada atlet yang berprestasi, berarti ada yang salah terkait dengan talenta, dukungan sport science dan lain sebagainya. Grand design olahraga nasional tersebut saat ini tengah disusun perpres sebagai dasar hukum untuk bisa diberlakukan. Nanti insyaallah kalau Perpres sudah selesai, kita kirim ke PWI," kata Menpora.
Pada kesempatan ini, Menpora Amali didampingi Plt Asdep Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Kemenpora, Firtian Judiswandarta dan Kabag Humas Kemenpora, Abdul Muslim. Sementara itu, Ketua Umum PWI didampingi Kabid Kerja Sama Antar Lembaga Abdul Aziz, Manager Keuangan JKW Keliling, Herman Febriansyah, Ketua Panitia JKW Dar Ed Yoga, Wartawati Keliling Nusantara, Yani Krishnayanni. (WEB)