Surabaya, IDN Times - Pengamat radio Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Harliantara Harley Prayudha, melihat internet sebagai sarana agar radio di Indonesia tetap eksis. Alih-alih merasa tersaingi, radio sepatutnya berkolaborasi dengan internet agar jangkauan menjadi luas dan cara masyarakat Indonesia mendengarkannya lebih mudah.
“Radio ini media yang unik dan adaptif karena mudah menyesuaikan dengan zaman. Persoalan hari ini, internet seolah menjadi dewanya. Sebetulnya internet hanya merajut semua komponen media. TV, koran, tabloid, semuanya masuk internet, begitu juga radio. Artinya, internet bukan pesaing,” kata Harliantara kepada IDN Times menyambut Hari Radio Dunia yang jatuh setiap 13 Februari.