Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menerima laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2022 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta, Senin (10/7/2023). (Dok. BPIP)

Jakarta, IDN Times - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2022 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Sebelumnya, selama 4 kali berturut-turut, laporan keuangan BPIP selalu mendapat opini WTP sejak berdirinya, mulai periode 2019 sampai 2022.

Seusai menerima laporan keuangan bersama kementerian dan lembaga di lingkungan AKN III, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuturkan bahwa BPIP telah memenuhi Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) atau pengelolaan keuangan lainnya yang sangat baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

1. BPIP akan segera memenuhi rekomendasi-rekomendasi BPK dalam LHP

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menerima laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2022 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta, Senin (10/7/2023). (Dok. BPIP)

Yudian juga mengapresiasi kepada BPK yang sudah berupaya gotong royong dalam membangun transparansi, integritas, maupun partisipatif dalam pengelolaan keuangan negara, khususnya di BPIP.

"Iya ini sangat baik ya, ini adalah amanat undang-undang untuk peningkatan kinerja dan kesadaran dalam pengelolaan keuangan negara," ujarnya.

Pihaknya juga akan segera menindaklanjuti memenuhi rekomendasi-rekomendasi BPK dalam LHP sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Sudah jadi keharusan BPIP mempertahankan akuntabilitas keuangan dan kinerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di