Walaupun elektabilitas Gus Ipul unggul dalam survei, namun ternyata beberapa tokoh juga siap menghadang langkahnya. Selain Risma dan Khofifah yang telah diusung Golkar, beberapa lembaga survei juga menyebut mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti sebagai salah satu penantangnya.
Hasil survei dari Vox Populi Survey (VPS) misalnya, sebesar 26,4 persen responden mengaku akan memilih La Nyalla. Pilihan kedua adalah Risma. Survei itu justru menempatkan Gus Ipul di posisi ke empat setelah Khofifah dengan elektabilitas hanya 14,3 persen.
La Nyalla juga diunggulkan oleh Indonesia Development Monitoring (IDM). Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur itu menempati urutan pertama baik dalam popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas.
Meski unggul di beberapa survei, langkah Gus Ipul untuk memenangi Pilkada rasanya masih teramat panjang. Terlebih, unggul dalam survei bukan jaminan dia akan dengan mudah melenggang. Hal ini terbukti pada Pilkada Jakarta lalu.
Calon Gubernur Agus Harimurti sempat merajai survei di putaran pertama. Setidaknya ada 7 lembaga yang menyebut dia akan jadi pemenang. Nyatanya, hasil pemungutan suara berkata lain. Agus justru tercecer di urutan terakhir dan gagal maju ke putaran kedua.