Jakarta, IDN Times - Komisi X DPR RI akan memanggil Menteri Pendidikan, Keudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim terkait kasus ribuan mahasiswa yang menjadi korban Tindak Pidana Perdana Orang (TPPO) dalam program magang di Jerman.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, pihaknya menjadwalkan untuk mendengarkan penjelasan dari Nadiem Makarim atas kasus ini pada Rabu (3/4/2024).
Huda menjelaskan, ada dua isu yang ada diminta penjelasan ke Nadiem dalam rapat kerja tersebut antara lain adalah kasus ribuan mahasiswa yang menjadi korban TPPO di Jeman. Kemudian, Komisi X juga ingin meminta penjelasan mengenai agenda pemberlakuan kurikulum nasional oleh Kemendikbud Ristek.
“Kami recana hari rabu akan mengundang kemendikbud tadinya hanya dua isu,” kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).
“Pertama menyangkut soal TPPO program magang yang tidak sesuai dengan skema sebenarnya. Kedua menyangkut soal agenda kurikulum pemberlakuan kurikulum nasional,” imbuhnya.
Selain dua isu tersebut, Huda menjelaskan, Komisi X DPR RI juga akan meminta penjelasan langsung dari Nadiem terkait pencabutan keiatan Pramuka dari sebagai saah satu program wajib ekstrakurikuler di sekolah.
Huda mengatakan rapat kerja bersama Kemendikbud Ristek akan diagendakan pada pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB.
“Tiba-tiba kemarin kita dihebohkan oleh isu penghapusan kewajiban terhadap ekstrakurikuler Pramuka ini. Jadi Kita akan masukan agenda itu hari rabu,” kata Wasekjen DPP PKB itu.