Gojek selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Indonesia, negeri tempat kita lahir, tumbuh dan berkembang. Pada intinya, Gojek adalah bagian dari Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Postingan Gojek menuai beragam reaksi dari warganet. Komentar akun @sapu_jalanan, misalnya, mengatakan bahwa klarifikasi Gojek ngaco.
"Jawabannya ngaco. Mana ada LGBT masuk budaya Indonesia. Kalau menjunjung tinggi itu yang berlaku budaya orang timur, bukan budaya orang barat," tulis akun tersebut.
Akun @juhniartortp pun memberikan tanggapan sebaliknya. "Masih ada yang ga paham ya sama tulisannya? Haha. Ini maksudnya dukungan LGBT itu adalah pendapat pribadi si karyawan GO-JEK, bukan dari GO-JEK nya. Kenapa di post ini mereka nulis keberagaman dan budaya? Karena bagaimana pun bentuk karyawannya dan apa yang mereka dukung, GO-JEK tidak mau melihat itu semua. Semua sama di mata GO-JEK. Yang penting mah kinerjanya oke. Masalah dia dukung LGBT atau engga kan kembali ke pribadi masing-masing," tulisnya.
Bagaimana nih guys menurut kalian?