Ramyadjie Terjerat Pembobolan ATM, Apa Itu Skimming dan Deep Web?

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu yang lalu, polisi menangkap Ramyadjie Priambodo (RP), pelaku pembobolan ATM, di sebuah apartemen kawasan Sudirman, Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019.
Penangkapan Ramyadjie dilakukan setelah polisi menyelidiki laporan dari pihak bank yang menjadi korban pembobolan rekening.
Ramyadjie melakukan aksinya dengan cara menggandakan data kartu ATM nasabah, menggunakan kartu ATM palsu atau yang disebut skimming.
Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti di antaranya dua kartu ATM dari bank nasional, laptop dan dua kartu putih yang diduga berisi data-data pemilik rekening bank, serta telepon genggam.
Akibat aksi Ramyadjie, BCA mengalami kerugian hingga Rp300 juta. Ramyadjie juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli bitcoin. Hingga kini kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Ramyadjie memperoleh data-data nasabah untuk skimming ATM dari sebuah komunitas di deep web (black market). Metode jual beli pembayarannya menggunakan virtual currency bitcoin.
Apa itu deep web?
1. Deep web merupakan website yang tidak bisa diakses browser penelusuran pada umumnya
Ahli digital forensik Indonesia Ruby Zukri Alamsyah mengatakan, deep web merupakan suatu website yang tidak dapat diakses menggunakan browser penelusuran umumnya.
"Deep web itu website yang diakses tidak di permukaan internet seperti biasa. Seperti kita buka google.com, buka website-website yang pakai domain.co.id dan lain-lain," kata Ruby saat dihubungi IDN Times, Selasa (26/3).
"Deep web ini beda ya, internet umum itu internet yang di permukaan. Nah, deep web itu yang di dalam. Aksesnya itu tidak lagi bisa menggunakan browser yang umum," Ruby melanjutkan.
Selain itu, Ruby mengatakan, domain deep web disebut onion.
"Onion ya atau domain.onion," ucap Ruby.
Website tersebut juga hanya bisa diakses menggunakan browser khusus yang dinamakan The Onion Router (TOR). TOR merupakan server yang membuat penggunanya menjadi anonim dalam internet.
"Yang mana akses asli kita itu tidak akan diketahui. Alias, indentitas kita akan anonymus, tidak akan bisa kelihatan sama website asli," jelas Ruby.