Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan rapid test tidak digunakan sebagai diagnosis. Ia menyampaikan, rapid tes atau tes cepat hanya digunakan untuk screening di awal saja dan bukan hasil akhir.
"Rapid test digunakan hanya untuk screening, bukan untuk diagnostik. Dengan mengetes antibodi saja," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/8/2020).