Ratna Sarumpaet Salam Dua Jari, Begini Respons Kubu Prabowo

Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus ujaran kebencian dan penyebaran hoaks, Ratna Sarumpaet, menjalani sidang perdana pada Kamis (28/2). Dalam sidang, Ratna dua kali memberikan salam 2 jari yang menjadi ciri khas kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
1. BPN tak khawatir dengan niat jahat Ratna Sarumpaet
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini mengatakan pihaknya tak khawatir dengan motif Ratna Sarumpaet yang sempat acungkan salam 2 jari. Menurutnya itu bukan pesan Ratna untuk menjatuhkan kubu 02 di dalam ruang sidang.
“Tapi konteks politik tentu hal ini tidak bisa kita lepaskan. Dalam artian banyak pihak menganggap itu sebagai sinyal. Gak apa-apa terserah saja yang penting itu tidak mempengaruhi proses hukum yang berlangsung. Dalam artian kita tidak mau ada intervensi dari 02, dari 01,” katanya di Media Center Prabowo-Sandiaga, di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
2. BPN: Kasus Ratna harus terbuka agar mematahkan asumsi adanya konspirasi
Faldo berharap kasus Ratna Sarumpaet terbuka seluas-luasnya karena menurutnya banyak pihak yang masih penasaran dengan aktor utama di balik ini semua. Baginya, jika kasus ini transparan, justru menguntungkan pihak Prabowo-Sandiaga untuk mematahkan asumsi masyarakat yang mengatakan adanya konspirasi.
“Saya berharap kasus ini terbuka seluas-luasnya, seopen-opennya, setransparan mungkin biar asumsi itu patah, ada asumsi itu konspirasi, dibilang bukan pemain solo tapi ada orang lain, biarin aja terbuka, karena orang lain menunggu,” kata Faldo.
3. Motif Ratna bisa dukungan ke Prabowo-Sandiaga
Namun jika motif Ratna adalah dukungan kepada Prabowo-Sandiaga, Faldo yakin aktivis perempuan itu akan menyumbang satu suara kepada jagoannya.
“Kalau ada sinyal begitu, saya gak tahu napi bisa vote apa engga, tapi kalau bisa vote saya kira ibu Ratna akan memilih Prabowo, satu suara berharga,“ kata Faldo.
4. BPN berharap hukum berjalan adil
Lebih lanjut, Faldo berharap dalam kasus Ratna hukum dapat berjalan sebagai mana mestinya. Ia yakin kasus Ratna tidak akan membuka fakta yang dapat merugikan Prabowo-Sandiaga.
“Hukum harus tegak. Dari Prabowo Sandi harus melepaskan atau menyerahkan kepada penegak hukum untuk memproses ini secara hukum. Dan kita Prabowo-Sandi pasti ingat sudah minta maaf, kita juga mendorong pelaporan Ratna ke kepolisian,” pungkasnya.