Jumlah dana beasiswa Bidikmisi setiap mahasiswa mencapai Rp6,6 juta per semester. Biaya tersebut terdiri dari dua komponen yaitu bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp2,4 juta dan bantuan biaya hidup sebesar Rp4,2 juta.
Seluruh dana diberikan setiap satu semester melalui rekening kampus untuk bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan rekening pribadi mahasiswa untuk bantuan biaya hidup.
"Jadi, terkadang kebutuhan biaya penyelenggaran pendidikan misalnya satu semester Rp3,5 juta sedangkan beasiswa Bidikmisi hanya Rp2,4 juta maka kampus harus nombok Rp 1,1 juta per semester untuk setiap penerima beasiswa Bidikmisi. Jika penerima beasiswa Bidikmisi 100 mahasiswa maka kampus harus nombok Rp100 juta lebih–sehingga kampus keberatan," ungkap Gandung.
Kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran juga banyak yang menolak beasiswa Bidikmisi karena biaya untuk kuliah kedokteran sangat tinggi dan kampus tak mampu menanggungnya sendiri.
"Pasti nombok banyak. Kalau bukan kampus negeri dan swasta yang sudah besar, kemungkinan akan menolak beasiswa Bidikmisi tersebut," tuturnya.