Warga memindahkan barang berharga dari genangan banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (17/11/2019). Tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektar perkebunan di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bireun, Aceh Barat, dan Kota Langsa terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai 130 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd.
Berdasarkan data yang IDN Times terima dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh dan Kepolisian Resor Aceh Utara, hingga Minggu (6/12/2020) ada 110 gampong lebih di Kabupaten Aceh Utara yang dilanda banjir.
Di antaranya, di Kecamatan Matangkuli ada 22 gampong terendam air, Kecamatan Lhoksukon ada 18 gampong, Tanah Jambo Aye ada 15 gampong, Baktiya Barat ada 13 gampong, Pirak Timur 11 gampong, Syamtalira Bayu Utara 7 gampong, Cot Girek 7 gampong, serta Seunuddon 6 gampong.
Selanjutnya di Kecamatan Langkahan 4 gampong, Tanah Luas 3 gampong, Syamtalira Aron 2 gampong, Kuta Makmur 1 gampong, dan Geureudong Pasee 1 gampong.
Jumlah ini kemungkinan bisa terus bertambah dan mengingat masih ada dua kecamatan lagi yang masih dalam pendataan oleh tim badan penanggulangan bencana.
"Dua kecamatan yang masih dalam pendataan yakni Kecamatan Bandar Baro dan Kecamatan Baktiya," kata Sunawardi.
Di Kecamatan Payabakong, enam unit rumah mengalami rusak parah akibar longsor dan abrasi air sungai.