Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Sebanyak 200 narapidana dan tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, melarikan diri. Sebelum salat Jumat, (5/5). Mereka menjebol pintu tahanan dalam rutan untuk melarikan diri secara berjamaah. Mereka sengaja berkumpul seakan-akan ingin mengikuti salat Jumat bersamaan. Setelah berkumpul, ratusan orang menyerang petugas, ratusan lainnya bertugas menjebol pintu samping. 

Dilansir dari Kumparan, sebagian merangsek pintu depan, sisanya kabur melalui pintu samping. Petugas langsung menghubungi kepolisian terdekat dan meminta bantuan warga. Alhasil, puluhan narapidana dan tahanan berhasil ditangkap kembali.

Overkapasitas.

Default Image IDN

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Dusak, menjelaskan tahanan itu dihuni sekitar 1.800 orang. Sedangkan, kapasitas idealnya hanya 300 orang. Kondisi overkapasitas ini menyebabkan petugas kewalahan bila terjadi perlawanan.

Bentrok sebelum kabur massal.

Default Image IDN

Sebelum bersama-sama melarikan diri, bentrokan antar narapidana terjadi. Hal ini menyebabkan ratusan napi dan tahanan kabur di sela kericuhan tersebut. Belum diketahui penyebab bentrok, apakah murni terjadi konflik atau sengaja mengalihkan perhatian petugas untuk membantu para napi kabur.

Diduga dipicu desakan pencopotan kepala keamanan.

Default Image IDN

Dirjen PAS Kemenkumham I Wayan Kusmianta Dusak mengatakan kaburnya para tahanan diduga dipicu tuntutan pencopotan kepala keamanan. Sejumlah laporan petugas di lapangan mengkonfirmasi dugaan tersebut. Kata Wayan, kepala keamanan rutan bermasalah. Namun, belum dapat dijelaskan secara detil terkait permasalahan kepala keamanan tersebut.

Perketat keamanan lapas.

Default Image IDN

Tak ingin kejadian kabur massal terulang lagi, pihak rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, memperketat keamanan. Ratusan brigadir mobil dan polisi dikerahkan untuk membantu pengamanan.

Editorial Team