Banyak masyakarat yang mengira bahwa unit yang diterima lengkap dengan furniture layaknya apartemen. Terlebih, di lahan proyek DP Rp 0, ada show unit tipe 36 yang disajikan lengkap dengan perabotan. Menurut Tono, rumah yang dibanderol seharga Rp 320 juta itu, dijual tanpa furniture.
"Nggak full furnish tapi nanti dapatnya kosongan. Kalau peletakan ruangan kamar dan lainnya masih bisa berubah," kata Tono.
Hunian itu, ujar Tono, nantinya akan terdiri atas dua menara. Untuk tahap pertama, akan dibangun sebanyak 703 unit yang terdiri atas 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Adapun harga dipatok Rp 320 juta untuk tipe 36 dan Rp 185 juta untuk tipe 21.
Pembiayaan perumahan dengan skema subsidi dari pemerintah, melalui bank nasional yang menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Suku bunganya rendah dan flat selama masa cicilan, yaitu 5 persen dengan jangka waktu cicilan 20 tahun.
"Kira-kira cicilannya Rp2,7 juta untuk tipe 360 dan Rp1,2 atau Rp1,3 juta untuk tipe 21. Tenor 20 tahun dan dilarang diperjualbelikan," jelas Tono.
Nantinya, rumah vertikal ini akan diawasi melalui badan layanan usaha daerah (BLUD). Seandainya nantinya pemilik henda menjual rumah tersebut, BLUD-lah yang akan membelinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pasar kedua (second market).
Adapun kriteria umum penerima program Rumah DP Nol Rupiah yakni penerima harus terdaftar sebagai warga Provinsi DKI Jakarta dan wajib tercatat sebagai penduduk DKI dan ber-KTP DKI, belum pernah memiliki rumah sendiri, serta berpenghasilan di bawah Rp 7 juta.