Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Istiqlal
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Jatma Aswaja gelar Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal untuk memperingati HUT ke-80 RI.

  • Alasan memilih Masjid Istiqlal sebagai lokasi Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara karena simbol toleransi dan nasionalisme.

  • Prabowo urung hadir dalam acara tersebut meskipun sebelumnya diundang untuk hadir beserta sejumlah naratama lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jamiyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) menggelar Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/8/2025).

Sekretaris Jenderal Jatma Aswaja, Helmy Faishal Zaini mengungkapkan, acara tersebut digelar sebagai bentuk syukuran atas anugerah kemerdekaan bagi Republik Indonesia yang ke-80. Menurut dia, ada puluhan ribu orang yang hadir dalam Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal pada Minggu malam.

"Adapun yang hadir lebih dari 50 ribu, tadi lihat (lantai) 1,2, dan 3 itu penuh yang merupakan jemaah-jemaah Thariqah dari seluruh Indonesia. Tidak lain dan tidak bukan adalah bahwa cinta Tanah Air itu adalah bagian dari pada iman. Jadi tidak bisa dipisahkan antara nasionalisme dengan agama," tutur Helmy kepada awak media.

Pantauan IDN Times di lokasi, banyak orang memadati lantai satu Masjid Istiqlal. Namun, begitu naik ke lantai 2, 3, 4, dan 5 kondisinya masih agak lengang. Sementara itu di bagian luar masjid juga masih banyak peserta yang belum masuk ke dalam masjid, meskipun acara sudah dimulai pada pukul 19.00 WIB.

1. Alasan memilih Masjid Istiqlal sebagai lokasi Zikir Kebangsaan

Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Helmy lalu menjelaskan alasan pihaknya memilih Masjid Istiqlal sebagai lokasi Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara.

Menurut dia, Istiqlal merupakan masjid bersejarah dan simbol dari toleransi serta nasionalisme. Selain itu, Istiqlal sendiri diambil dari bahasa Arab yang jika diartikan ke Bahasa Indonesia berarti kemerdekaan.

Selain itu, Helmy juga menyoroti Friedrich Silaban selaku arsitek Masjid Istiqlal sebagai sosok yang penuh toleransi, lantaran merancang bangunan masjid tepat bersebelahan dengan Gereja Katedral.

"Ini menunjukkan bahwa Masjid istiqlal malam hari ini juga menjadi sejarah baru sebagai simbol dan toleransi antar umat beragama, karena saya kira baru malam hari ini ada Ikrar Bela Negara oleh tokoh lintas agama di masjid," ujar Helmy.

2. Harapan atas digelarnya Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara

Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Bukan hanya itu, Helmy pun berharap Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara bisa memberikan arti bagi siapapun yang mengikutinya.

Bagi Jatma Aswaja, kata Helmy, Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara jadi komitmen pihaknya untuk mengawal Pancasila dan NKRI sebagai bentuk final.

Selain itu, Jatma Aswaja juga ingin terus membangun kohesi sosial di masyarakat agar adanya ancaman disintegrasi baik oleh faktor ekonomi, politik, dan lainnya bisa diredam.

"Para tokoh lintas agama ini pada asarnya mereka punya komitmen yang sama untuk menjadikan ajarannya semakin dekat kepada umatnya," kata Helmy.

3. Prabowo urung hadir

Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ada hal menarik dari Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang digelar Jatma Aswaja malam ini. Dalam undangan liputan yang diterima IDN Times, terdapat informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan hadir dalam acara tersebut beserta sejumlah naratama lain.

Namun, sejak IDN Times hadir di Masjid Istiqlal pukul 17.30 WIB, tidak ada tanda-tanda Prabowo akan hadir dalam acara tersebut. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang biasanya hadir jauh sebelum kedatangan Prabowo pun tidak terlihat di pintu-pintu masuk Masjid Istiqlal.

Benar saja, hingga acara dimulai pukul 19.00 WIB tidak ada sosok orang nomor satu Indonesia itu dalam acara tersebut. Satu-satunya naratama yang berhasil dilihat IDN Times dalam acara Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara adalah Habib Lutfi bin Yahya, selaku Rais Aam sekaligus Ketua Umum Jatma Aswaja.

Editorial Team